Generasi Muda Disebut Punya Peran Besar Promosikan Potensi Daerah Lewat Cara Kreatif
Generasi Muda
founder sekaligus Ketua Yayasan Daerah untuk Negeri (DUN) Reybi Waren,
menilai kemampuan berkomunikasi secara sistematis dan efektif akan sangat dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini maupun masa depan.
Dirinya mengatakan anak muda dapat menceritakan potensi atau tantangan daerah-daerah di Indonesia melalui kemampuan berkomunikasinya.
Reybi mengungkapkan pihaknya mengadakan kegiatan positif kepemudaan di Indonesia,
yaitu kompetisi video singkat dengan mengusung tema “Ceritain Daerahmu”, yang diunggah ke platform Instagram.
Kegiatan ini menggandeng Sekolah Multimedia SSR sebagai sponsor kegiatan.
Kompetisi ini untuk mengasah kemampuan generasi muda Indonesia dalam menggali dan menceritakan potensi atau tantangan daerah-daerah di Indonesia melalui sebuah video berdurasi maksimum 1 menit.
“Kegiatan ini berusaha untuk memberikan stimulus serta memfasilitasi pelatihan komunikasi yang singkat namun efektif untuk pemuda/i Indonesia,” katanya.
Kompetisi ini dibuka dari 19 Januari hingga 3 Maret 2024. Selama durasi tersebut, ada 90 video yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kreator video ini tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, di mana lebih dari setengah (52 persen) peserta berasal dari luar pulau Jawa, dengan total 23 provinsi di Indonesia.
Selama proses penilaian, DUN menemukan banyak sekali video yang sangat menarik dan banyak membuka mata kita tentang daerah-daerah di Indonesia.
Salah satu video membahas tentang suatu desa yang memiliki lanskap alam yang luar biasa, namun memiliki permasalahan air bersih di bagian barat Indonesia.
Video lainnya menceritakan suatu daerah penghasil kasur kapuk di bagian tengah Indonesia.
Kisah tentang suatu desa wisata yang minim pengunjung di Indonesia bagian timur juga diceritakan oleh salah satu peserta.
Kegiatan Ini Menggandeng Sekolah Multimedia SSR Sebagai Sponsor Kegiatan.
Kompetisi ini untuk mengasah kemampuan generasi muda Indonesia dalam
menggali dan menceritakan potensi atau tantangan daerah-daerah di Indonesia melalui sebuah video berdurasi maksimum 1 menit.
“Kegiatan ini berusaha untuk memberikan stimulus serta memfasilitasi pelatihan komunikasi yang singkat namun efektif untuk pemuda/i Indonesia,” katanya.
Kompetisi ini dibuka dari 19 Januari hingga 3 Maret 2024. Selama durasi tersebut, ada 90 video yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kreator video ini tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, di mana lebih dari setengah (52 persen) peserta berasal dari luar pulau Jawa, dengan total 23 provinsi di Indonesia.
Selama proses penilaian, DUN menemukan banyak sekali video yang sangat menarik dan banyak membuka mata kita tentang daerah-daerah di Indonesia.
Salah satu video membahas tentang suatu desa yang memiliki lanskap alam yang luar biasa, namun memiliki permasalahan air bersih di bagian barat Indonesia.
Video lainnya menceritakan suatu daerah penghasil kasur kapuk di bagian tengah Indonesia.
Kisah tentang suatu desa wisata yang minim pengunjung di Indonesia bagian timur juga diceritakan oleh salah satu peserta.
Ada tiga aspek utama dalam penentuan pemenang kompetisi ini, yaitu
aspek originalitas ide, struktur dan sistematika konten, dan kepiawaian dalam produksi video yang menarik.
Penentuan pemenang dilakukan oleh tim juri internal yayasan DUN. Untuk menjaga keobyektifan dalam penilaian pemenang, DUN juga melibatkan dua orang juri eksternal yang berasal dari sekolah SSR dan seorang mahasiswa MFA di bidang movie maker dari University of Southern California, USA.
“Kami berharap kita semua akan bisa belajar banyak tentang Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih belum diketahui banyak orang agar rasa cinta untuk negeri kita bisa semakin kuat tertanam,” pungkas Reybi.
Proses penilaian menghasilkan tiga pemenang utama. Juara 3 disabet oleh @bello_puyanggana melalui video yang membahas suku Dayak yang tinggal di Menua Sungai Utik.
Di Baca Juga Berita Lainnya : Rekap Hasil Perempat Final All England 2024 Hari Ini: 3 Wakil ke Semifinal, Ada Kans Derbi di Final
@hadi_official.id berhasil meraih juara 2 setelah mengangkat desa Penujak sebagai desa wisata serta penghasil kerajinan gerabah.
Sementara itu, juara 1 diraih oleh @mahessakonten yang menceritakan tentang daerah penghasil kapuk randu, yaitu desa Ellak Laok, kabupaten Sumenep, Jawa Timur.